ini hanya sepenggal pendapatku tentangsebuah kata rindu. sepenggal
intuisi yang menyiratkan sebuah makna tersembunyi. yang terkadang sulit
diungkapkan. namun terkadang memang harus secepatnya diungkapkan, ini
aku, seorang yang sedang dilanda rindu, rindu setengah mati kata
d'massiv, tapi hanya cerminan rasa sakit yang mendalam kataku, kata
hatiku.
rindu itu menyedihkan
ketika
kamu merindukannya, mengingatnya, mengingat sepenggal kisah bersamanya,
entah itu mamamu, papamu, atau temanmu, bahkan orang-orang tersayangmu
sekalipun,terkhusus orang yang benar-benar kamu rindukan saat ini, kamu
akan merasa sesak, bukan di dadamu, bukan di jantungmteu, tapi di
pelupuk matamu, akan ada rasa hangat yang terasa, rasa yang lambat laun
akan mengalir, perlahan tapi pasti, sudah, keluarkan saja, ayolah
biarkansaja rasa sesak itu pergi, biarkan dia mengalir jauh, biarkan air
matamu jatuh membasahi bumi.
rindu itu memotivasimu
kamu
akan merindukannya saat ini detik ini di hari ini, bahkan hari-hari
berikutnya, tapi kamu juga harus membuat janji di dalam hatimu, bahwa
rindu ini tidak selamanya, rindu ini akan berakhir dan dibayar dengan
harga yang setimpal, kamu akan bertemu dengan orang itu dan memeluknya,
merasakan sentuhan tangannya, menatap langsung matanya, dan katakan
dalam hatimu, kamu tidak menyesal adanya sakit di dalam rindu itu, kamu
menikmatinya, menikmati setiapm saat penantina harap-harap cemas untuk
bertemu dengan orang yang kamu rindukan itu, dan bertekadlah, disaat
kamu bertemu dengannya nanti, katakan saja yang ada di dalam hatimu,
katakan saja semuanya, bahwa kemarin, kamu sangat merindukannya:)
No comments:
Post a Comment