MAAFKAN AKU

aku tau. kamu disitu. mencariku. melihatku.

aku tau. kamu tersenyum dan bertanya. dimana aku?

aku tau. kamu bercanda. bergurau. bahkan tertidur di pundakku. karna didalam hatimu

aku temanmu

aku tau. bagaimana sebisa mungkin kau mengontrol emosi mu didepanku.

sebisa mungkin untuk tidak pernah berbicara kotor didepanku.

aku tau. sekali lagi aku tau.

kau menganggap aku temanmu

aku tidak berharap yang lain. dan tidak berani meminta yang lain.

disetiap harinya di setiap bagian dari waktu yang kita lalui.

tidak banyak kenangan ataupun cerita

ini masih sekian bulan, kawan

masih seumuran baby yang baru tumbuh giginya

tapi kenapa? kenapa seolah ini sudah lama dan sudah dekat?

maafkan aku

aku yang tak tau diri ini

menyalahi aturan main pertemanan kita

melanggar setiap zona mutlak untuk tidak jatuh cinta

salah. aku salah.

salah karna merasakan ini semua.

 salah

karena semena-mena memiliki perasaan ini tanpa seizinmu

tapi taukah kamu bagaimana rasanya?

dingin, tajam, dan kaku

apa itu secara detail pun aku tidak bisa menjelaskannya

aku bingung, linglung, dan canggung

aku butuh energi besar hanya untuk sekedar menatap matamu

apalagi untuk bercanda seperti hari kemarin?

maafkan aku

sudah kucoba tapi sulit

biarkan aku sendiri sampai hati ini sudah biasa melihatmu

biarkan aku berdiam sampai mata ini sudah kuat menatap matamu

egoiskah aku?

mungkin

tapi aku yakin, kau tidak akan siap bila aku tetap disampingmu

karna sejujurnya

aku tidak ingin kau tau betapa sayang ini hampir tidak terbendung lagi

maafkan aku

pesanku..

tetaplah disitu, tunggu aku untuk menjadi temanmu lagi, sabarlah menungguku menjadi kawanmu

yang dulu selalu ada disetiap kau perlu 

maafkan aku

yang begitu bodoh karna dengan mudahnya

jatuh cinta kepadamu